Cara Budidaya Belut di Kolam Drum Yang Dapat Anda coba

Berita Keras Online -  Cara Budidaya Belut di Kolam Drum Yang Dapat Anda coba, Budidaya belut semakin ceria saja. Faedah belut yang mengagumkan banyak dan rasanya yang renyah membuat keinginan belut semakin banyak. Baik pasar, restaurant, warung makan, pembikin cemilan atau pembikin obat juga masih cari belut, bahkan juga ada yang berproduksi sendiri.

Cara Budidaya Belut di Kolam Drum Yang Dapat Anda coba

Warga sudah mengenali dua langkah budidaya belut, yakni budidaya belut di kolam semen dan di kolam drum. Untuk pemula, seharusnya coba budidaya belut dalam drum. Kecuali triknya gampang, kamu tidak banyak keluarkan dana.

Cara Budidaya Belut di Kolam Drum Yang Dapat Anda coba

1. Mempersiapkan Kolam Belut

Kolam drum adalah kolam semi tetap. Maknanya, drum yang dipakai untuk budidaya akan alami kerusakan bisa lebih cepat dibanding kolam semen atau tanah. Jika kamu gunakan kolam semen, tentu saja tingkat awetnya semakin lama.

Kecuali drum, kamu bisa juga memakai kolam terpal, tong atau container plastik. Bila memakai drum, cara-caranya sebagai ini.

  • 1. Anda harus bersihkan drum yang akan digunakan sampai bersih prima. Membersihkan semua sisi dalam dan luarnya.
  • 2. Cara ke-2 yaitu, membuat lubang memanjang pada bagian atas drum.
  • kolam drum budidaya belut
  • 3. Anda harus simpan drum di tanah yang datar. Berikan pengganjal pada bagian kanan dan kiri drum agar drum tidak terguling.
  • 4. Bikinlah aliran pembuangan di bawah drum dan peneduh di atas drum. Pengerjaan peneduh ini mempunyai tujuan membuat perlindungan belut dari sengatan sinar matahari

2. Membuat Media Perkembangan

Belut memerlukan sebuah media untuk tumbuh. Media tumbuh itu dimasukkan pada dalam drum. Formasi media tumbuh adalah salah satunya factor yang paling memengaruhi perkembangan belut. Umumnya, formasi media tumbuh terbagi dalam pupuk TSP, kompos, lumpur kering dan mikroorganisme starter. Ke-3 bahan formasi ini harus cocok ukuran dan formasinya. Media tumbuh itu harus diletakkan dalam kolam dari drum. Agar kamu lebih memahami.

Perhatikan beberapa langkah membuat media tumbuh di bawah ini.

  • 1. Lapisi sisi landasan drum dengan memakai jerami. Tebal jerami yang diberi seputar 50 cm.
  • 2. Siramkan mikroorganisme starter di atas jerami dengan ukuran 1 ltr per-drum. Untuk mikroorganisme starter, kamu dapat memakai EM-4 starter atau mikroorganismen starter yang umum dipasarkan di toko pertanian.
  • 3. Sesudah susunan mikroorganisme starter, beri susunan kompos atau tanah humus. Tebal susunan seputar 7 cm.
  • 4. Taburi kombinasi lumpur kering dan pupuk TSP 5 kg di susunan paling akhir dengan ketebalan 25 cm.
  • 5. Anda harus memasukkan air bersih ke drum dengan ketinggian 17 cm. Diamkan drum berisi media tumbuh sepanjang lebih kurang 14 hari sampai terjadi reaksi peragian. Maknanya, kamu harus tutup rapat drum supaya prosesnya berjalan mulus. Yang penting kamu ingat ialah tidak boleh memasukkan belut bertepatan dengan media tumbuh saat sebelum melalui peragian.


3. Pilih Bibit Belut yang Pas

Kualitas bibit belut benar-benar punya pengaruh pada perkembangannya nantinya. Kamu harus pilih bibit belut yang sehat dan baik fisiknya. Langkah pilih bibit belut hampir serupa dengan pilih bibit ikan biasanya. Kamu perlu memerhatikan beberapa ciri belut yang sehat seperti di bawah ini. Ukuran belut harus seragam. Arah penyeragaman ini yaitu agar saat panen ukuran juga seragam dan antar belut satu dengan yang lain tidak sama-sama mengonsumsi. Jika ukuran beda, belut yang besar akan mengonsumsi belut yang kecil.

  • Belut nampak aktif, gesit dan tidak kurang kuat.
  • Yakinkan bibit belut tidak terkena penyakit.
  • Kamu dapat pilih bibit yang memiliki ukuran 10-12 cm.

Itu beberapa persyaratan bibit belut yang bisa kamu buat jadi dasar. Minimal, bibit yang kamu tentukan penuhi persyaratan itu. Sesudah belut yang kamu tentukan telah pas, selekasnya saran belut ke kolam drum yang telah berisi media tumbuh hasil peragian

4. Memberi Pakan yang Pas

Pakan sering jadi aspek khusus pada proses budidaya. Salah pilih pakan akan mengakibatkan terhambatnya perkembangan belut. Begitupun dengan ukurannya yang perlu pas, jika ukurannya tidak sesuai dengan, belut akan mengonsumsi temannya sendiri. Pakan ialah factor paling penting, sukses tidaknya peternak belut benar-benar dikuasai ini, karena itu saya mengulasnya khusus di 11 Tipe Pakan Belut Untuk Budidaya Rumus simpelnya, pakan diberi 5-20% dari berat belut. Jangan kurang ataupun lebih. Di bawah ini ukuran yang dapat kamu beri.

  • Ukuran 0,5 kg untuk usia 0-1 bulan
  • Ukuran 1 kg untuk usia 1-2 bulan
  • Ukuran 1,5 kg untuk usia 2-3 bulan
  • Ukuran 2 kg untuk usia 3-4 bulan

Pertanyaannya, pakan apa yang dapat diberi untuk belut? Kamu bisa pilih satu dari dua tipe pakan, yakni pakan hidup atau pakan mati. Beberapa macam pakan hidup untuk belut kecil yaitu, zooplankton, cacing, kutu air, kecebong, larva ikan, serangga dan sebagainya. Pakan hidup untuk belut dewasa dapat berawal dari ikan, katak, serangga dewasa, kepiting, bekicot, belatung dan keong tipe apa. Berikan pakan 3 hari sekali di sore hari. Wajarnya, belut akan makan di saat hari mulai gelap. Seharusnya, pakan yang akan kamu beri untuk belut, dicacah lebih dulu

5. Pemanenan Belut

Agar kamu memperoleh hasil panen belut yang seperti, kamu harus ketahui jumlah belut yang masuk di dalam drum. Sebagai anggapan, ukuran belut 11-13 cm bisa masuk di pada sebuah drum dalam jumlah optimal 2 kg. Sesudah 3-4 bulan (periode panen) belut akan memiliki ukuran 7-12 cm.

6. langkah Panen Belut

Kamu bisa menjualnya pada harga Rp55.000 per-kilogram. Isi tiap 1 kg sekitar 76-111 ekor. Bila yang dipasarkan ialah belut konsumsi, kamu dapat jual pada harga Rp32.000 per-kg. Isi per-kilogramnya di antara 4-6 ekor. Khusus untuk belut siap konsumsi, umumnya memiliki ukuran tidak besar. Sementara belut untuk kepentingan export, ukuran semakin besar. Lama perawatan belut konsumsi biasanya 3-4 bulan, sedang belut export dipiara sampai enam bulan ataupun lebih

Langkah memetik belut bisa dilaksanakan dengan 2 langkah budi daya belut, yakni panen beberapa atau dipanen secara keseluruhan. Jika kamu lakukan panen beberapa, maknanya kamu harus tersisa belut memiliki ukuran kecil untuk dibesarkan kembali. Kamu bisa juga lakukan pemanenan keseluruhan. Namun, perawatannya harus lebih intens supaya ukuran belut jadi seragam saat periode panen datang.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »